Negeri Astinapura : Rapat Besar di Istana Astinapura


Syahdan. Berkumpullah para Depati, debalang Raja, Punggawa kerajaan dan kerani kerajaan Astinapura. Mengelilingi Raja Astinapura. 

“Daulat, tuanku. Adipati yang dikalahkan di alun-alun Istana Astinapura Sedang menghimpun kekuatan. Kabar angin yang berembus akan menyerang Istana Astinapura, tuanku”, sembah sang telik sandi. Mengabarkan kabar angin yang beredar di kerumunan pasar. 


“Wahai sang telik sandi. Mengapa adipati yang dikalahkan di alun-alun Istana Astinapura belum juga menerima kekalahan. Bukankah se antero rakyat Negeri Astinapura menyaksikan”, tanya sang Raja heran. 


“Daulat, tuanku. Hingga kini para sengkuni mengelilingi Adipati masih membisikkan mantra yang akan digunakan. Mereka belum puas dengan kemenangan raja Muda yang baru, tuanku”, sembah sang telik sandi. Suaranya pelan. Khawatir murka Raja akan meledak. Memekik di ruangan kerajaan Astinapura. 


“Baiklah. Siapkah Seluruh pasukan dan para punggawa kerajaan. Jaga Kerajaan Astinapura. Dengan Seluruh jiwa ragamu”, titah sang Raja. 


“Baiklah. Tuanku. Titah tuanku akan kami tunaikan”, sambut yang Hadir di Istana Astinapura. 

Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..