Negeri Astinapura : Riuh Gemuruh Negeri Astinapura


Riuh rendah suara berkerumuman ditengah pasar. Terdengar kabar dari sang pengelana yang mengabarkan ke seantero negeri Astinapura.

Konon terdengar kabar. Raja Muda didakwa mencuri kepingan emas dari brangkas kerajaan. Kepingan emas untuk memperbaiki tanggul irigasi sawah yang kekeringan.

Semua bergumam. Sungguh nista perbuatan raja Muda. Anak negeri keturunan Raja yang kaya raya. Namun tega mencuri kepingan emas.

Dengan semangat sang pengelana memberikan kabar. Kepingan emas yang dicuri telah dibagi-bagi. para pembesar, punggawa, kerani hingga anak panggung istana.

Bahkan kepingan emas digunakan untuk perayaan keagamaan, menyumbang ke padepokan hingga sumbangan kepada para tokoh agama. Perbuatan nista yang diterangkan para ditya dihadapan Raja negeri Alengka.

Kemarahan Maharaja Negeri Alengka tidak dapat disembunyikan. Raja Muda ternyata telah berkhianat kepada rakyat Negeri Astinapura.

Badannya menggigil menahan marah. Keringatnya bercucuran menahan sabar. Emosinya tidak tertahan. Suaranya menggelegar.

Seraya berdiri dari kursi singgasana, diapun bertitah.
"Siapkan tali gantungan ditengah alun-alun istana. Raja Muda harus mempertanggungjawabkan dihadapan rakyat".

Maharaja kemudian masuk kedalam istana. Semuanya sunyi.

Tidak percaya. Raja Muda tega mencuri kepingan emas dari brangkas istana Astinapura.
Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..