Negeri Astinapura : Mencuri kepingan Emas

 


Syahdan. Terdengar suara gaduh di padepokan negeri Astinapura. Sang Pemimpin padepokan resah. Kepingan emas yang biasanya terletak didalam brangkas padepokan terbuka. Beberapa kepingan emas terlihat berantakan. Bahkan adanya kepingan emas yang hilang. 

“Wahai para pendekar padepokan. Siapakah yang berani mencuri emas kepingan emas didalam brangkas padepokan ?”, tanya sang Pemimpin padepokan. Suaranya memekakkan telinga. Terdengar suara menahan amarah. 


Tiada satupun para pendekar mengangkatkan wajahnya. Semuanya menundukkan kepala. Sekaligus menunjukkan keheranan. Siapakah yang berani mengambil kepingan dari padepokan. 


Suarapun sunyi. Hanya gemercik air di ujung padepokan yang terus mengalir. Menandakan air dari pegunungan masih mengalir. 


Sang Pemimpin padepokan semakin risau. Siapakah yang berani mengambil kepingan emas dari brangkas padepokan. 


Selain lancang, sungguh berani yang mengambil kepingan emas. 


Sang pemimpinpun risau. Sembari meninggalkan balairung padepokan dia kemudian meninggalkan gundah. 

Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..