Negeri Astinapura : Murka sang Raja Astinapura

 

Syahdan. Berkumpullah para dubalang Rajo, Punggawa kerajaan, kerani di balairung Istana Astinapura. Terdengar suara murka sang Raja Astinapura. 


“Wahai, dubalang Raja dan punggawa kerajaan. Mengapa kepingan emas di brangkas Istana Terbuka. Siapakah yang mencuri kepingan emas ?”, tanya sang Raja Astinapura heran. Wajahnya memerah. Menahan amarah. 

Tiada terdengar satupun suara. Wajah mereka menundukkan Kepala. Sama sekali tidak berani mengangkat Kepala. Semuanya terdiam. Bibir terkatup rapat. 


“Siapakah, tanyaku ?”, murka sang Raja Astinapura semakin keras. Tubuhnya bergetar menahan murka. Tiada satupun berani menjawab. 


Sang Raja Astinapura menarik nafas panjang. Menghela untuk menahan marah. 


“Carilah siapa sang pencuri yang berani mengambil kepingan emas ?”, titah sang Raja Astinapura. Wajahnya menahan kesal. 


“Baiklah, tuanku sang Raja Astinapura”, kata yang hadir. Serasa bergegas meninggalkan balairung kerajaan. Melaksanakan titah sang Raja.  

Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..