Cerita Pagi Hari : Sang Burung

 

Terdengar suara kepakkan sayap. Di ranting atas. 


“Wahai, sang kura-kura. Apakah engkau dibawah pohon ?”, tanya sang burung. 

“Wahai, burung. Mengapa beberapa hari ini engkau tidak datang ?”, tanya sang kura-kura heran. 


“Benar, wahai kura-kura. Beberapa hari ini aku tidak datang. Perjalananku cukup jauh. Sehingga tidak sempat mampir kesini. 


Tapi tenanglah. Akan kuceritakan perjalananku”, jawab sang burung tenang. 


“Baiklah. Cerita apa yang hendak engkau sampaikan”, tanya sang kura-kura penasaran. 


“Memang air bersih yang bisa Aku minum sekarang semakin sedikit lagi. 

Entah mengapa manusia suka sekali menghancurkan tempat-tempat air. 


Padahal manusia juga butuh air”, cerita sang burung. 


Sang kura-kura diam. Sungguh dia tidak mengerti. 


“Nanti apabila air menjadi sulit dan tidak ada lagi, manusia baru menyadari. Begitu pentingnya air untuk kehidupan”, lanjut sang burung. 


Lagi-lagi sang kura-kura diam. 


“Demikianlah ceritaku hari ini. Semoga engkau dapat mendengarkannya. 


Aku terbang lagi, wahai sang kura-kura. Besok hari akan kuceritakan lagi”, kata sang burung. Sembari mengepakkan sayapnya. 


Kemudian terbang tinggi ke udara. 

Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..