Negeri Astinapura : Kerumuman ditengah Pasar

Terdengar kehebohan dikerumuman tengah pasar. Para pengelana kemudian mengitari warung sembari mendengarkan cerita dari sang pengawal kerajaan. 

“Tuanku, Benarkah murka Raja Alengka kepada Raja Astinapura ?’, tanya suara dikerumuman pasar. 


Terlihat keheranan Rakyat Negeri Astinapura. Mengapa murka Raja Alengka kepada Raja Astinapura. 


“Benar, kisanak. Raja Alengka begitu murka kepada Raja Astinapura. Konon hingga kini Raja Astinapura belum jua mampu menaklukkan dedemit yang menyerang Negeri Astinapura”, kata sang pengawal kerajaan. 


‘Apakah tidak ada pendekar di Negeri Astinapura yang mampu menaklukkan dedemit yang telah menyerang negeri Astinapura. Itu yang menyebabkan murka Raja Alengka”, kata sang pengawal kerajaan. Sembari merapikan jubah kebesarannya. Wajahnya datar. Tiada terkira kegelisahan hatinya. 


“Hingga kini, para Telik sandi segera menemui para Pemimpin padepokan. Agar menyiapkan para pendekar untuk menaklukkan dedemit yang menyerang negeri Astinapura. Demikian, kisanak”, lanjut sang pengawal kerajaan. 


“Baiklah. Benar kabar angin yang berembus di kerumuman pasar. Murka Raja Alengka kepada Raja Astinapura”, kata suara di kerumuman pasar. Sembari beranjak dia meninggalkan kerumuman pasar. 


Suasana pasar kemudian sempat hening. Rakyat Negeri Astinapura begitu gelisah. Dedemit hingga kini menyerang negeri Astinapura. Belum mampu ditaklukkan para pendekar yang berada di negeri Astinapura. 

Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..