Pertemuan Para Raja


Kedatangan Raja dari Negeri Awan ke istana Alengka membuat suara kerumunan di pasar menjadi gempar. 

Rakyat negeri Alengka kemudian berduyun2 mendengarkan pertemuan para Raja..
Balairung istana sdh dirapikan.. Hiasan emas memayungi balairung.. Para punggawa, adipati, telik sandi mengelilingi balairung istana..

"Selamat datang di negeri alengka, wahai Raja awan", ujar Maharaja Negeri Alengka..

"Terima kasih", Maharaja Alengka". Jawab sang Raja..

" Negeri sungguh indah.. Hijau dedaunan dan pagi menguning.. Sungguh karunia Tuhan sang alam semesta". Lanjut sang Raja..

"Sebelum memulai puja-puji, hamba penasaran kabar dari negeri Awan.. Bolehkah hamba bertanya ?, tanya sang maharaja..

" ada apa, sang maharaja ? Ujar sang Raja heran..

"Menurut suara di kerumunan pasar, kabar dari telik sandi.. Apakah kedatangan tuanku Raja dari negeri awan dapat bercerita kpd daku..".. Lanjut sang maharaja..

" cerita apa yg hendak saya sampaikan". Ujar sang Raja penasaran..

"Apakah tuanku dari negeri awan dapat melihat bumi.. Menurut kabar dari sang resi.. Bumi yg kami tempati berbentuk rata", ujar sang maharaja..

" Bukan, tuanku Maharaja.. Dari awan, kami melihat bumi tempt kerajaan tuanku, berbentuk melengkung.. Sehingga dari kejauhan, laut memutari istana negeri Alengka ". Kata sang raja tersenyum..

" kabar dari mana, tuanku dapatkan.. Apakah peramal yg mengabarkannya", lanjut sang raja..

"Bukan, tuanku raja.. Suara kerumunan di pasar bergemuruh.. Gonjang ganjing di alun2 jg gempar..".. Kata sang maharaja lega..

" para punggawa telah menabuh gong kecil.. Mengabarkan bentuk bumi negeri Alengka.. Bukankah ajaran dari moyang mewarisinya".. Lanjut sang maharaja..

"Beritahu yg bergemuruh.. Pabila berkenan, mari ikut daku ke negeri awan.. Di kejauhan, terlihat ufuk mengitari bumi Negeri Alengka.. Pelangi yg indah dapat dilihat setelah rinai hujan.. Mengapa tdk dapat melihat dari mata yg tulus ? Ujar sang raja sambil memanggil juru nujum..

" kesini.. Ambillah bambu.. Disana akan terlihat bentuk bumi Negeri Alengka ". Titah sang raja..

" terima kasih atas kabarnya.. Sesudah purnama, saya akan kumpulkan rakyat negeri Alengka di alun2 istana.. Biar ahli nujum istana Yg mengabarkannya". Ujar sang maharaja..

"Baik, sang maharaja" tutup sang raja..
Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..