Cerita Negeri Astinapura

 


Setelah Raja Muda turun tahta setelah berkuasa, Sang Raja muda di pembuangan Negeri Astinapura tertunduk lesu. Tidak ada lagi para punggawa kerajaan, Depati, Rio, Hulubalang, Dubalang, Menti yang datang menghaturkan sembah. 


Tanda takzim berbakti kepada sang Raja. 


Para Sengkuni telah lama meninggalkan Istana. Cekikikan sembari membawa kepingan emas. Pergi jauh meninggalkan Istana Astinapura. 


Sementara itu, Sang Permaisuri juga telah pergi meninggalkan Istana Astinapura. Tertunduk malu setelah sang Raja Muda mencuri kepingan Istana didalam brangkas Istana. 


Terlunta-lunta di negeri Seberang. Tidak ada dayang-dayang Istana yang menemani. Termasuk mengantarkan makanan saji siap santap di Balairung Istana. 


Ditengah merayakan kelahiran sang Raja muda, sang permaisuri hanya bisa berdoa. Tanpa daya menjenguk sang Raja Muda di pembuangan.


Kutukan dari Dewata kepada Raja Muda yang khianat kepada negeri Astinapura mulai dirasakan. Dibalik tempat pembuangan, sang Raja menyesali nasibnya. 


Malu kepada Rakyat Astinapura yang dulu memuja-mujanya. 


Menghabiskan umur di negeri entah berantah. Menyesali nasibnya.