Negeri Astinapura : Kedatangan Raja Astinapura

Syahdan. Disaat keheningan malam, tiba-tiba terdengar suara kuda. Diiringi kereta Kencana. Mendatangi rumah. 


Sang pemilik rumah hampir terlelap. Obor didepan pasebanan kecil sudah dipadamkan. Hanya terlihat obor Kecil diruangan Tengah pasebanan. 

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan di pintu dipan. Suaranya nyaris membangunkan sang pemilik rumah. 


“Siapakah gerangan yang datang. Mendatangi paseban pada malam hari ?”, tanya sang pemilik rumah heran. 


“Daulat, tuanku. Raja Astinapura hendak bertamu. Menemui tuanku adipati”, jawab sang pengetuk pintu. 


“Ada apakah sang Raja Astinapura mendatangi pasebanan hamba ?”, tanya sang pemilik rumah heran. Sembari membuka pintu. 


“Daulat, tuanku adipat. Raja Astinapura berkenan mampir, tuanku”, jawab sang dubalang Raja. 


Tidak lama kemudian sang Raja Astinapura turun dari kereta Kencana. Sembari tersenyum lebar sang Raja kemudia masuk ke pasebanan. Tempat tinggal adipati. 


“Wahai, Sang Raja Agung negeri Astinapura. Ada apa gerangan sehingga tuanku rela datang ke pasebanan hamba ?’, tanya sang adipat heran. 


“Tuanku adipat. Hamba Sudah lama tidak mampir dan Bertemu dengan tuanku adipati”, jawab sang Raja Astinapura. 


Banyak cerita yang hendak hamba sampaikan kepada  tuanku adipat”, lanjut sang Raja Astinapura. 


Tidak lama kemudian para dubalang raja raja meninggalkan pasebanan. Meninggalkan Raja Astinapura dan Adipati untuk bercerita. 


Tiada terdengar suara dari pasebanan Tengah. 


Suasana kembali sunyi. 

Memoar
Memoar Catatan yang disampaikan adalah cerita yang bisa dibaca..